Mencari Ilmu Di Rumah: Pengalaman Mengikuti Kursus Online Selama Pandemi

Mencari Ilmu Di Rumah: Pengalaman Mengikuti Kursus Online Selama Pandemi

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada awal tahun 2020 adalah momen yang mengubah segalanya. Seperti banyak orang tua lainnya, saya terpaksa menghadapi tantangan baru dalam membimbing anak berkebutuhan khusus saya. Saat itu, kami tidak hanya berjuang dengan rutinitas sehari-hari yang terganggu, tetapi juga dengan bagaimana memberikan dukungan pendidikan yang optimal. Saya sadar bahwa ini adalah saatnya untuk mencari ilmu lebih dalam mengenai cara terbaik mendukung perkembangan anak saya di rumah.

Menghadapi Ketidakpastian dan Kebingungan

Pada bulan Maret 2020, ketika sekolah-sekolah ditutup dan semua kegiatan pendidikan bergeser ke platform digital, ada rasa panik di benak saya. Pertanyaan-pertanyaan bermunculan: “Bagaimana jika anak saya tertinggal?” “Apakah materi online cukup bisa membantunya?” Dalam keresahan ini, saya mulai mencari kursus online yang fokus pada metode pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus. Deseducation menjadi salah satu sumber utama bagi saya; banyak sekali informasi berharga dan tips praktis tersedia di sana.

Setelah beberapa minggu melakukan riset, akhirnya saya menemukan kursus online yang sangat menarik perhatian—sebuah pelatihan tentang cara menerapkan teknik pembelajaran berbasis pengalaman. Kursus ini tidak hanya menjanjikan teori-teori dasar tetapi juga memberi contoh konkret dari situasi nyata. Saya merasa seolah menemukan cahaya di ujung terowongan gelap.

Proses Pembelajaran yang Mengubah Paradigma

Kursus dimulai dengan sesi pengenalan yang sederhana namun memikat. Pengajar berbagi pengalamannya bekerja dengan anak-anak berkebutuhan khusus selama lebih dari 15 tahun. Dia berbicara tentang pentingnya empati dan kepekaan terhadap kebutuhan individu mereka—suatu hal yang mudah kami lupakan dalam kesibukan sehari-hari.

Salah satu momen paling berkesan bagi saya terjadi ketika dia meminta kami untuk menggambarkan emosi anak-anak kita saat menghadapi frustrasi atau kebingungan dalam proses belajar. Mungkin sulit dipercaya, tetapi mendengar cerita orang tua lain membuat saya merasa lebih tenang; ternyata bukan hanya kami saja yang merasakan beban ini.

Dari situasi-situasi tersebut, kami diajarkan beberapa teknik praktis—seperti penggunaan visual aids atau menciptakan rutinitas harian sederhana namun efektif untuk menjaga fokus dan minat belajar mereka. Setiap kali mempraktikkan teknik baru bersama anak saya di rumah, perasaan campur aduk selalu menyelimuti; ada rasa frustrasi ketika hal-hal tak berjalan sesuai rencana tetapi juga kebanggaan kecil setiap kali melihat kemajuan meskipun sedikit demi sedikit.

Mengukur Hasil dan Menemukan Harapan Baru

Selama kursus berlangsung, hubungan antara anak dan diri sendiri pun perlahan-lahan berubah menjadi lebih positif. Dari proses belajar tersebut muncul rasa saling percaya dan kesenangan baru dalam eksplorasi materi pelajaran bersama-sama. Meski kadang ada hari-hari sulit ketika motivasinya menurun atau mood-nya tidak mendukung—itu adalah bagian dari perjalanan kita.
Setelah enam minggu mengikuti pelatihan tersebut, hasilnya mulai terlihat jelas: Anak mulai menunjukkan minat terhadap buku-buku gambar dan aktivitas seni lebih banyak daripada sebelumnya! Kami pun sering melakukan kegiatan menggambar sambil mendiskusikan warna favoritnya—yang sebelumnya adalah tantangan besar bagi kami sebelum mengikuti kursus ini.

Pembelajaran Berharga untuk Masa Depan

Dari pengalaman mengikuti kursus online selama pandemi ini, sejumlah insight penting muncul ke permukaan bagi diri pribadi serta keluarga kami secara keseluruhan:

  • Keterbukaan Terhadap Metode Baru: Keberhasilan metode tradisional belum tentu berlaku untuk setiap anak; fleksibilitas sangat penting.
  • Keseimbangan Emosional: Memahami emosi sendiri sebagai orang tua sangatlah krusial sebelum bisa membantu anak mengelola emosinya sendiri.
  • Pentingnya Dukungan Komunitas: Berinteraksi dengan orang tua lain membuat kita merasa lebih terhubung dan kurang sendirian dalam perjalanan ini.

Akhir kata, pandemi mungkin membawa banyak ketidaknyamanan dalam kehidupan kita sehari-hari namun tetap membuka jendela peluang baru untuk mengeksplorasi berbagai metode pendidikan alternatif di rumah terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus seperti si kecil di rumahku. Siapa sangka pencarian ilmu justru membawa pengalaman berharga serta kebersamaan emosional bagi kita? Ini adalah pelajaran besar bahwa apa pun tantangannya—selalu ada jalan menuju penemuan baru ketika kamu berani melangkah keluar dari zona nyaman!